Jumat, 01 April 2016
GUGUS PELINDUNG
Banyak metode yang telah dikembangkan untuk menautkan asam amino degan cara terkendali. Caranya memerlukan strategi yang cermat. Asam amino memiliki dwifungsi, untuk menentukan gugus karboksil dari suatu asam amino dengan gugus amino dari asam amino kedua. Pertama – tama kita harus membuat setiap senyawa dengan melindungi gugus amino dari asam amino pertama dan gugus karboksil dari asam amino kedua.
Dengan cara ii, kita dapat mengendalikan penautan kedua asam amino sehingga gugus karboksil dari aa1 bergabung dengan gugus amino dari aa2
Sesudah ikatan polipeptida terbentuk, kita harus mampu melepas gugus pelindung dibawah kondisi yang tidak menghidrolisis ikatan peptide atau jika ada asam amino lagi yang akan ditambah pada rantai, kita harus mampu secara selektif mengambil satu dari dua gugus pelindung dari peptide yang berpelindung ganda sebelum menggabungkan asam amino berikutnya. Semua ini akan sangat rumit dan merupakan proses yang sangat rumit dan merupakan proses yang membosankan. Namun demikian, metode ini telah digunakan oleh Vincent de Vigneard dan sesacwatnya untuk mensintesis Oksitosin dan Vasopresin. Yaitu polipeptida alami pertama yang disintesis di laboratorium (Abdul Hamid A. Toha 2001).
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Assalamualaikum saya ingin bertanya, untuk semua amina(amina primer,skunder dan tersier) apakah bisa digunakan gugus pelindung yang sama ya min ? mohon penjelasannya. Terimakasih
BalasHapusberbeda, karena pada amina primer dalam reaksi tanpa katalis, amida tidak akan terprotonasi. Oleh karena itu, air, yang sangat miskin nukleofil, harus menyerang amida netral yang jauh lebih rentan terhadap nukleofilik daripada serangan dari amida terprotonasi. sedangkan gugus pelindung pada amina sekunder dan teriser reaktif terhadap basa dan nukleofilik,.semoga bermanfaat saudari rizki. . ,
Hapussaudara Baiyu, tolong dijelaskan secara singkat ketika Sesudah ikatan polipeptida terbentuk, maka kita harus mampu melepas gugus pelindung dibawah kondisi yang tidak menghidrolisis ikatan peptide pada reaksi diatas.. trims sebelumnya
BalasHapuskarena Hidrolisis ikatan peptida akan menyebabkan beberapa perubahan pada protein, yaitu meningkatkan kelarutan karena bertambahnya kandungan NH3+ dan COO- dan berkurangnya berat molekul protein atau polipeptida, rusaknya struktur globular protein (Nielsen, 1997).
Hapustrimakasih saudara lestari atas pertanyaannya
terimakasih penjelasan singkatnya saudara Baiyu.
BalasHapus